hei
kamu si tanpa nama,
duduk sendiri dengan gurat senyum tanda bahagia
diam menunggu tanpa suara
hanya memandang ke satu arah
entah apa..
duduk sendiri dengan gurat senyum tanda bahagia
diam menunggu tanpa suara
hanya memandang ke satu arah
entah apa..
yah... kamu si tanpa nama
ku menunggumu d senin kala senja
dengan sedikit memoles pipi tanda ku suka
kau datang sedikit tergesa
bagai memburu waktu
entah karena apa
si tanpa nama tak pernah duduk terlalu lama
tergesa ke dalam bis lalu hilang dalam kicauan suara
sedang aku berlari mengejarnya
hingga ia hilang bersama deruman bis kota
indralaya...
si tanpa nama yang ku tunggu d kala senja
takkan pernah tau betapa ku mencinta
di hatinya hanya satu
sang hijab dengan wajah menggoda
sebuah ironi bagi sang pecinta.